Bagi Anda yang sering menggunakan internet, tentu tidak akan mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi dari seluruh dunia. Hal ini menunjukkan adanya globalisasi dalam teknologi informasi. Selain globalisasi dalam teknologi informasi, Anda mengenal juga globalisasi ekonomi.
Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas teritorial (kewilayahan) antarnegara yang satu dengan negara lain. Globalisasi memandang dunia sebagai satu kesatuan. Sisi perdagangan dan investasi bergerak menuju liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan.
Sebab-sebab terjadi globalisasi ekonomi di antaranya:
Globalisasi ekonomi saling berhubungan erat dengan perdagangan bebas (free trade). Perdagangan bebas berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang luas dan menghilangkan hambatan-hambatan kelancaran perdagangan internasional.
Adanya globalisasi informasi ini, tentunya bentuk persaingan teknologi semakin cepat. Sekarang semua hasil teknologi yang baru ditemukan atau dikembangkan bisa dengan cepat diketahui oleh masyarakat dunia. Adanya beberapa situs teknologi seperti discovery.com, digg.com dan ted.com. memberikan suatu kesempatan kepada masyarakat dunia untuk melihat teknologi apa yang berkembang. Sehingga persaingan dalam teknologi tidak hanya sebatas menemukan sesuatu, tetapi bagaimana mengembangkan sesuatu agar lebih humanis dan ekonomis. Sebagai contoh, saat ini perkembangan teknologi olahraga bukan membicarakan tentang bola basket yang berbentuk bulat, tetapi bagaimana membuat bola basket dengan kemampuan memantul yang baik, berat yang sesuai dan kemasan yang menarik. Globalisasi informasi memang menuntut kepada para ilmuwan dan pengusaha untuk membuat produk yang baik secara kualitas, menarik secara pengemasan, serta terjangkau secara biaya.
Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas teritorial (kewilayahan) antarnegara yang satu dengan negara lain. Globalisasi memandang dunia sebagai satu kesatuan. Sisi perdagangan dan investasi bergerak menuju liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan.
Sebab-sebab terjadi globalisasi ekonomi di antaranya:
- Globalisasi di bidang informasi dan komunikasi antarbangsa di dunia.
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang komunikasi dan transportasi.
- Kemajuan kerja sama internasional.
Globalisasi ekonomi saling berhubungan erat dengan perdagangan bebas (free trade). Perdagangan bebas berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang luas dan menghilangkan hambatan-hambatan kelancaran perdagangan internasional.
Adanya globalisasi informasi ini, tentunya bentuk persaingan teknologi semakin cepat. Sekarang semua hasil teknologi yang baru ditemukan atau dikembangkan bisa dengan cepat diketahui oleh masyarakat dunia. Adanya beberapa situs teknologi seperti discovery.com, digg.com dan ted.com. memberikan suatu kesempatan kepada masyarakat dunia untuk melihat teknologi apa yang berkembang. Sehingga persaingan dalam teknologi tidak hanya sebatas menemukan sesuatu, tetapi bagaimana mengembangkan sesuatu agar lebih humanis dan ekonomis. Sebagai contoh, saat ini perkembangan teknologi olahraga bukan membicarakan tentang bola basket yang berbentuk bulat, tetapi bagaimana membuat bola basket dengan kemampuan memantul yang baik, berat yang sesuai dan kemasan yang menarik. Globalisasi informasi memang menuntut kepada para ilmuwan dan pengusaha untuk membuat produk yang baik secara kualitas, menarik secara pengemasan, serta terjangkau secara biaya.
Dilihat dari segi budaya, globalisasi informasi memberikan suatu dampak yang sangat besar untuk budaya di Indonesia. Bergesernya minat generasi muda terhadap kesenian tradisional, penggunaan bahasa daerah yang semakin jarang ditemui serta perubahan kebiasaan yang sebenarnya bertentangan dengan budaya Indonesia. Seperti budaya sopan santun, menghormati yang lebih tua dan budaya gotong royong. Arus informasi besar-besaran (dan tidak terkontrol arus masuknya) memberikan sebuah culture shock kepada masyarakat Indonesia.
Hal ini seakan-akan menjadikan Indonesia yang kaya akan budaya menjadi kehilangan budayanya. Potensi budaya yang menjadi karakter bangsa semakin teriris oleh budaya asing. Padahal kita bisa membangun karakter bangsa dengan potensi multikultur dan multietnik, seperti karakter santun suku sunda, karakter merantau suku minang, karakter tegas suku batak dan lainnya.
Hal ini seakan-akan menjadikan Indonesia yang kaya akan budaya menjadi kehilangan budayanya. Potensi budaya yang menjadi karakter bangsa semakin teriris oleh budaya asing. Padahal kita bisa membangun karakter bangsa dengan potensi multikultur dan multietnik, seperti karakter santun suku sunda, karakter merantau suku minang, karakter tegas suku batak dan lainnya.